Lambang dan Arti Logo Kab. Bandung
Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada ping Songo tahun Alif bulan Muharam atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April tahun 1641 M, sebagai Bupati Pertama pada waktu itu adalah Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 M). dari bukti sejarah tersebut maka ditetapkan bahwa tanggal 20 April sebagai tanggal Hari Jadi Kabupaten Bandung.
Angklung
Anglkung menurut mitologi Bali berasal dari kata "Angk" adalah angka (= nada ) dan Lung artinya patah/ hilang . Angklung dapat juga dikatakan nada / laras yang tidak lengkap sesuai dengan istilah Cumang Kirang ( Bahasa Bali ) yang artinya nada kurang / surupan 4 nada .
Badawang
Seni badawang merupakan suatu kesenian yang berhubungan dengan kepercayaan Agama asli Indonesia yang didalamnya terdapat lambing seni , bentuk seni , isi seni,pengalaman seni mereka yang pada dasarnya terkandung makna bersifat mistis itu dapat dilihat dari bentuk dan gambaran dari badawang yang merupakan gambaran tradisis totemistik masyarakat agama asli Indonesia walaupun dalam perkembangannya mengalami perubahan dalam bentuk yang lebih lucu / kocak.
Rengkong
Dalam kaitan sejarahmya hasil panen di masyarakat Sunda pada waktu itu belum ada alat transportasi untuk mengangkut hasil bumi ke lumbung ataupun rumahmenggunakan alat pikul yang terbuat dari bambu angguk ( pikulan yang terbuat dari bambu yang ujungnya dibuat lekukan-lekukan yang melingkar digunakan untuk letak tali pemikul ( salang ) .
Tuesday, November 29, 2011
Wayang Golek
Tembang Sunda Cianjuran
- papantunan
- Jejemplangan
- Dedegungan
- Rarancangan
- Kakawen (dadalangan)
- Panambih
- Bentuk ajaran merupakan sekar gending lengkap baik sekar maupun gendingnya sudah diciptakan penuh pada setiap lagu mempunyai pirigan khusus
- Lirik lagu diambil dari lirik cerita pantun mundinglaya di Kusumah sekalipun sekarang sudah banyak digunakan lirik pupuh
- Senggol-senggol atau ornamen dari kedua wanda ini mewarnai / mendasari wanda -wanda lainnya dalam Cianjuran
- Disajikan hanya dalam laras pelog saja .
Tari Tayuban
Tari Keurseus
Seni Terebang
- Shalawat nabi
- Asalamu
- Yakaphi
- Abi Bakri
- Ya Nabi
- Wulidan
Rengkong
Pencak Silat
Longser
- Tatalu dengan lagu Gonjing sebagai bewara bahwa pertunjukan Longser
- Kidung sebagai bubuka yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk upaya pertunjukan lancar juga disisi lain kidung dipakai lagu persembahan pada arwah nenek moyang kidung biasanya dinyanyikan oleh ronggeng yang perkembangannya dinyanyikan oleh Sinden
- Munculnya penari-penari yang diawali dgn wawayangan ( tarian perkenalan para ronggeng dengan memperkenalkan para penari dgn julukan seperti si Batresi Oray, Si Asoy,si Geboy. goyang pinggul diistilahkan dengan eplok cendol , tari yg dibawakan adalah ketuk tilu / Cikeruhan
- Penampilan bobodoran dengan musik dan tarian biasanya bodor menirukan tarian ronggeng / kata-kata sehingga penonton tertawa
- Puncak pertunjukan Longser memainkan sebuah lakon yang diambil dari kehidupan seharian seperti perkawinan, pertengkaran, perceraian .
- kendang
- Terompet
- rebab
- Saron
- Goong
- Kecrek
- Kendang
- Bonang
- rebab
- Rincik
- Gambang
- Saron I dan saron II
- Kecrek
- Jengklong
- Goong
- Ketuk
Ketuk Tilu
Beluk
Jenaka Sunda
Jaipong
- kendang
- ketuk
- rebab
- goong
- kecrek
- sinden
- kendang
- sarin I, II
- bonang
- rincik
- demung
- rebab
- kecrek
- sinden
- goong
- juru alok
Calung
Benjang
Badawang
Angklung
- Singgul
- Jongjorang
- Ambrug
- Ambrug Penerus
- Pancer
- Pancer Penerus
- Engklong
- Roel
- Angklung Baduy
- Angklung Dogdog Lojor
- Angklung Gubrag
- Angklung Badeng
- Angklung Buncis
- Angklung Bungko
- Angklung Soetigna
Kawasan Pertanian
- Pengembangan pertanian, terutama padi (sawah) mengembangkan lahan pertanian yang sudah ada dan memperluas lahan garapan
- Peningkatan produksi pertanian dengan modernisasi pengolahan, walaupun membutuhkan dana yang lebih tinggi
- Peningkatan sarana penunjang kegiatan pertanian, serta jalan untuk aksesibilitas ke pasar dan industri pengolahan serta prasrana irigasi yang sangat dibutuhkan bagi pertanian laha basah (sawah).
Kriteria kawasan ini adalah :
- Kawasan yang apabila digunakan tanaman lahan basah, secara ruang dapat memberikan manfaat social ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah
- Kawasan yang arealnya telah ada sarana irigasi dan drainase
- Kawasan yang memiliki unit lahan sesuai untuk tanaman padi.
B. AREAL PERKEBUNAN DAN AGROBISNIS
- Kegiatan pertanian, tertuang untuk jenis tanaman yang sudah ada yaitu tanaman pangan dan perkebunan. Pengembangannya diutamakan pada peningkatan hasil produksi dan peningkatan prasarana yang menunjang kegiatan tersebut, prasarana ini dapat berupa jalan raya untuk meningkatkan akses ke pasar dan irigasi terutama untuk pengembangan tanaman pengan.
- Penangan / penyelesaian konflik kepentingan sehubungan dengan tumpang tindih dalam pemanfaatan ruang kegiatan budidaya (irigasi/perawatan lahan basah dan perkebunan).
- Penggunaan untuk lahan pertanian dengan diversifikasi usaha tanaman perkebunan, peternakan dan perikanan.
- Memanfaatkan lahan-lahan kebun campuran atau lading dengan metoda pengolahan serta komoditi yang lebih memiliki nilai jual yang tinggi.
Komoditas Pertanian
- Padi : Sentra produksi padi terdapat di Kecamatan Ciparay, Majalaya, Cicalengka, Racaekek, Paseh, Ibun, Banjaran, Baleendah, Soreang, Pameungpeuk, Katapang dan Cikancung.
- Jagung : Sentra produksi jagung terdapat di kecamatan Cicalengka, Arjasari, Pacet dan Pangalengan.
- Kacang Tanah : terdapat didaerah Cicalengka, Pacet, Ciparay dan Arjasari.
- Ubi Jalar : sentra terdapat di Kecamatan Arjasari, Cimaung, Cicalengka, Cikancung dan Pasirjambu .
- Kentang : Sentra produksi terdapat di Kecamatan Pangalengan,Kertasari, Cimenyan dan Cilengkrang .
- Kubis : sentra terdapat di Kecamatan Pangalengan, Kertasari, Pacet, Cimenyan, Pasirjambu dan Ciwidey .
- Tomat : sentra terdapat di Kecamatan Pangalengan, Cimenyan, Pacet dan Ciwidey .
- Cabe Merah : sentra terdapat di Kecamatan Pangalengan,Pasirjambu, Ciwidey, Pacet, Cikancung, Cimenyan, Cilengkrang dan Arjasari .
- Bawang Merah : Sentra produksi di Kecamatan Pacet, Pangalengan, Cimaung,Kertasari,Ibun,Cimenyan, dan Cilengkrang
- Jeruk : sentra produksi di Kecamatan Cileunyi dan Arjasari .
- Strawbery : sentra produksi di Kecamatan Ciwidey dan Rancabali.
NO | KOMODITAS | PRODUKSI (TON) |
A. | TAN. PANGAN | |
A1 | PADI *) | |
1. | Padi Sawah | 452,344 |
2. | Padi Gogo | 21,405 |
Jumlah | 473,749 | |
A2 | PALAWIJA | |
1 | Jagung | 79,020 |
2 | Kedelai | 1,341 |
3 | Kacang Tanah | 1,426 |
4 | kacang hijau | 67 |
5 | Ubi Kayu | 128,087 |
6 | Ubi Jalar | 32,830 |
B. | TAN. HORTIKULTURA | |
B1 | Sayur-Sayuran | |
Bawang Merah | 234,520 | |
Cabe Besar | 66,615 | |
Kentang | 1,711,188 | |
Tomat | 351,769 | |
Kubis | 1,409,733 | |
B2 | Buah-Buahan | |
Alpukat | 8,843 | |
Pisang | 27,301 | |
Salak | 20 | |
Rambutan | 2,149 | |
Strowbery | 28,278 | |
Durian | 2,425 | |
B3 | Tan. Hias **) | |
Anggrek | 35,916 | |
Gladiul | 794 | |
Krisan | 155,752 | |
mawar | 2,543 | |
Sedap Malam ***) | 227,057 | |
Anyelir | 13,249 | |
B4 | Obat-Obatan | |
Jahe | 95,167 | |
Laos/Lengkuas | 36,259 | |
Kunyit | 138,265 | |
Temu Lawak | 51,969 | |
Kencur | 57,575 |
Ket : *) Satuan produksi dalam Ton GKP (Gabah Kering Pungut)
**) Satuan Produksi dalam Tangkai
***) Satuan Produksi dalam Kg
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Bandung, 2009